Bimbang!!!

Aku masih bermimpi untuk dapat menikahimu.

Seorang yang jauh dari kriteria idamanmu masih terus bermimpi.

Sugesti bahwa mimpi akan jadi nyata ketika dipegang teguh melekat erat di kepala.

Ir. Soekarno berkata, gantungkan mimpimu setinggi langit agar jika kau terjatuh, kau terjatuh diantara bintang-bintang.

Kutitipkan mimpiku pada rembulan, ibu para bintang kala malam menjelang.

Sholeh, baik, berpendidikan, itulah standar yang kau ajukan.

Cinta Allah, Rasul dan Al Quran adalah kewajiban.

Tak salah memang.

Namun, dapatkah aku memenuhi prasyaratmu?

Sekali lagi, saya membagikan tulisan saya yang saya tulis ketika saya merasa gundah hati. Tulisan ini adalah kegelisahan hati yang sedang dirundung kemelut rasa tak menentu.

Mungkin lebih kalian kenal dengan ‘cinta’. Tapi saya sendiri nggak begitu mengerti tentang ‘cinta’. Bagaimana cara mendefinisikannya dan bagaimana cara mengaplikasikannya? Teori tentang cinta tak pernah pasti.

Bismillahirahmannirahim.

Dengan berpegang teguh pada syariat. Insyaallah, kegundahan hati ini kelak akan terjawab dengan sendirinya.

Untuk kawan yang sedang merasakan hal yang sama, yang sabar, ya? Simpan aja kata-kata ini dalam hati kalian.

“Semua indah pada waktunya.”

Semangat terus, kawan! Sampai jumpa di artikel saya lainnya.